Halo-halo kawan semua, mari kita sambut, Ramadhan sebentar lagi tiba ~~
eh lama gak ngetik ngetik cerita disini.
Mari kita awali 2019 di blog ini dengan ceita "Melipir Piknik".
Sebenernya gak ada wishlist 2019 untuk jalan ke Toraja, yang ada adalah keinginan explore Sumba dan Labuan Bajo yang selalu ketunda.
Trip ini Berawal dari lihat iklan promo soal salah satu event akhir tahunnya Jakarta yaitu Bigbang Jakarta. Salah satu partisipant di event tersebut adalah Maskapai Sriwijaya Air dengan segudang promonya. Alhasil saya si backpacker paspas-an ini kepincut buat dateng.
Hari pertama dateng udah sore, dan gak dapet antrian yang ternyata amntrian sudah habis di 1jam pertama buka. Kebayang gak sih? 600 antrian setiap harinya udah habis pas buka pintu acara. Gimana orang lari-lari untuk dapet tuh antrean.
Tidak menyerah, akhirnya saya dateng di hari ketiga (pas libur kerja), 30 menit sebelum event dibuka. Setelah lari-lari untuk dapet kertas kuning antrean, akhirnya lega, dan antri lagi untuk ke customer servicenya.
ENAM JAM ANTRE dan Tiket untuk tujuan Labuan Bajo yang ada weekendnya sudah soldout disemua tanggal. Ada untuk keberangkatan hari selasa/rabu dan sebaliknya, dengan resiko cuti 1 minggu di kantor yang weekend aja sering masuk. OH NOOO!
Akhirnya saya minta waktu sebentar untuk searching. Setelah buka akun backpacker-backpacker, muncullah ide Explore Toraja. Ditambah dengan Mbak CS dengan sangat yakin mengatakan tiket available saat weekend hampir disemua tanggal. 880 ribu rupiah pulang-pergi untuk satu orang dari Jakarta-Makassar. Tanpa pikir panjang, gw langsung checkout karena harga normal Jkt-Mks adalah 1jutaan.
Oke, begitulah cerita mendapatkan tiket promo itu. Mari kita masuk ke cerita inti, Melipir Piknik.
- Jumat, 15 Maret 2019
Berangkat dari Jakarta CGK hari Jumat tanggal 15 Maret 2019 pukul 21.55 WIB - 01.15 WITA. Sesampainya di Bandara Sultan Hassanudin saya mencari taksi online untuk rehat ke Hotel, dapat dan disuruh cancel karena si driver gak berani ambil penumpang ke dalam bandara. Badan sudah sangat lelah dan butuh slonjoran, akhirnya kami memutuskan pakai taxi bandara dengan tarif 120ribu exclude toll. Sangat mahal, karena jarak ke kota tidak terlalu jauh.
Hanya 30 menit, akhirnya sampai di Jl Gn Latimojong, Hotel Grand Pacifik, yang sudah dibooking via Agoda dengan tarif perorang hanya kena 60ribuan. Kamar twin bed, lumayan untuk istirahat, tapi exclude breakfast.
- Sabtu, 16 Maret 2019. Explore Makassar.
Kami mulai bergerak sekitar pukul 8.30 Pagi. Cuaca hari itu mendung dengan perkiraan hujan deras disebagian wilayah. Tidak berharap banyak di Makassar hari ini, hanya ingin menikmati kota. First stop kami langsung ke Losari yang jadi biasa aja karena mendung, makan nasi kuning di warung tenda depan losari per porsi 13ribu, lanjut ke Konro Kareboshi sekalian neduh, setelah itu ke Fort Rotterdam (masuk gratis isi buku tamu, namun tiket ke museumnya 5ribu), sambil nunggu sunset yang tak kunjung muncul karena mendung, benteng ini lumayan untuk menghabiskan sore. Terakhir setelah dari Rotterdam, kami jajan PISANG EPE, semacam pisang bakar gitu yang dijual sepanjang jalan (lupa namanya) dan itu khas Makassar. Harganya cukup enak dikantong, ada banyak varian dan khasnya yaitu dilumuri karamel.
Pukul 20.00, kami bergegas menuju PO Bus Litha untuk perjalanan menuju Toraja. PO Bus yang kami pilih berada di kota Makassar. Mudah dijangkau dan Tiket tersedia di Traveloka dengan harga yang sangaaat terjangkau untuk Bus Senyamaaaaan itu. Pokoknya nyaman banget, walaupun bukan double decker. Bisa bener-bener tidur, gak bau ampek, gak bikin mabuk untuk sy yang paling gampang mabukan ini. Cuma minus colokan aja.
- Minggu, 17 Maret 2019. Explore Toraja
To be continue, udah ngantuk :D
Comments
Post a Comment